NASKAH DRAMA
CANDI PRAMBANAN
ALKISAH ..........
b Pada jaman dahulu kala ada sebuah karajaan yang damai ,
nyaman dan penduduknya yang ramah .
b Kerajaan itu
dipimpin oleh Prabu Baka yang adil.
b Memiliki putri
yang cantik, angun dan penyayang.
b Yang bernama Roro
jonggrang.
b Namun di kerajaan lain terdapat raja yang kejam, egois
dan sombong yaitu Raja pengging.
b Raja pengging
nempunyai anak yaitu Bandung bondowoso .
b Karena Raja
pengging serakah kemudian menyerang kerajaan Prambanan.
b Apa yang terjadi
selanjutnya mari kita saksikan bersama .......
Raja Pengging : Raden Bondowoso,
putraku............. kemarilah!
Bondowoso : Iya Gusti, ada apa
memanggil saya?
Raja Pengging : Segeralah engkau bersiap-siap
untuk menyerang kerajaan Prambanan.
Bondowoso : Apa yang harus saya perbuat
wahai Gusti?
Raja Pengging : Sebaiknya kita atur strategi
untuk menyerang kerajaan Prambanan
terlebih dahulu
b Keesokan harinya berangkatlah Raja Pengging dan Bandung
Bondowoso dan para prajurit ke Prambanan.
b Sesampainya dikerajaan............................
Bondowoso : Hei, Prabu Baka! Keluarlah!
Mari kita bertarung. Mari kita tunjukkan
Siapa yang paling kuat.
b
Didalam kerajaan
Prambanan
Prabu Baka : Wah....... ada apa ini
dikerajaanku?
Roro Jonggrang : Sepertinya ada yang menyerang
kerajaan kita wahai ayahku.
Dayang : Iya
Baginda........... kerajaan kita sedang diserang kerajaan Pengging.
Prajurit kerajaan banyak yang sudah terbunuh.
Prabu Baka : Baiklah, buat pertahaan!
b Prabu Baka pun keluar menemui pasukan kerajaan pengging
Raja Pengging : aku akan menguasai seluruh
kerajaanmu, agar aku menjadi orang
Kuat dan hebat. Ha ha ha ha ha......
Prabu Baka : Tidak semudah itu. Apabila
kau ingin menguasai kerajaanku, langkahi
dulu mayatku
Bondowoso : Aku tidak takut! Aku akan
kalahkan kalian semua!
Raja Pengging : Kau benar anakku!
Prajurit.......!! SERANG.....!!!
b Lama terlibat peperangan, akirnya Prabu Baka tewas. Raja
pengging dan Bondowoso menempati kerajaan Prambanan
Raja Pengging : Akirnya kita menang anakku!!!
Bondowoso : Iya ayah...
b Didalam kerajaan Prambanan Roro Jonggrang sedih...
Roro Jonggrang : Apakah benar ayahanda sudah tiada?
Dayang : Iya Putri,,,, Raja
Pengging dan putranya telah menghabisi kerajaan
Prambanan ini.
Roro Jonggrang : Lihat saja pembalasanku....!!! Aku
tidak terima!!
b Ditengah percakapan roro jonggrang dan dayang, masuklah
seorang pemuda
Bondowoso : Rupanya masih ada orang
didalam sini
Roro Jonggrang : Saiapa kau?
Dayang : Dialah Bandung
Bondowoso putri. Dialah yang telah membunuh
baginda raja
Roro Jonggrang : Kau sungguh kejam!
Bondowoso : Kau sangat cantik. Kau
pantas menjadi permaisuriku wahai putri!
b Roro jonggrang pergi meninggalkan bondowoso. Semakin hari
roro jonggrang sedih karena yahnya meninggal.
Dayang : Tuan Putri....
Apakah Tuan Putri masih bersedih?
Roro jonggrang : Tentu saja . aku benci sekali
dengan Bondowoso.
Dayang : Aoakah Tuan Putri
ingin teh hangat?
Roro Jonggrang : Boleh,,, aku mau
b Tiba tiba Bondowoso datang menghampiri Roro jongrang
Bondowoso : Wahai Roro Jonggrang.
Mengapa kau sendiri? Dimana dayangmu?
Roro Jonggrang : Dia sedang membuatkan teh untukku
Bondowoso : Tuan Putri... kutanya
sekali lagi, maukah engkau menjadi permaisuriku?
Roro Jonggrang : (terdiam) lalu datanglah dayang
dengan membawa teh
Roro Jonggrang : Dayang, apa yang harus aku
lakukan? Aku muak mendengarkan
pertanyan itu
dayang : Tuan putri,,, kalau
boleh saya beri saran, sebaiknya tuan putri memberi
sarat yang mustahil ia penuhi, kalau ia
gagaldia tidak dapat menikahi
tuan putri.
Roro Jonggrang : Kira kira sarat apa yang harus
saya berikan?
Dayang : lebih baik ikuti
kata hati Tuan Putri.
Bondowoso : Bagaimana putri?
Roro Jonggrang : Baiklah, aku mau. Tapi ada sarat
yang harus kau penuhi terlebih
dahulu.
Bondowoso : Sarat??? Apa saratnya Tuan
Putri?
Roro Jonggrang : Kau harus membuatkanku 1000 candi
dan dua buah sumur, dan harus
sudah selesau saat matahari terbit.
Bondowoso : Baik aku terima
persaratanmu!
b
Bondowoso
menghampiri ayahnya dan minta bantuan memanggilkan jin untuk membantu
menyelesaikan persaratan dari Roro Jonggrang
Bondowoso : Wahai Gusti.... bolehkan
saya minta bantuanmu?
Raja Pengging : Bantuan apa anakku?
Bondowoso : Bisakan Gusti memanggilkan
beberapa jin untukku?
Raja Pengging : Untuk apa jin-jin itu?
Bondowoso : Untuk membantu membangun
1000 candi dan 2 buah sumur. Aku
harus memenuhi sarat itu agar aku bisa
menikahi Roro Jonggrang.
Raja Pengging : Baiklah,,, akan aku panggil
untukmu.
Jin 1 : Ada paa kau
memanggilku?
Bondowoso : Bisakah kau membantuku?
Jin 1 : Kau ingin
melakukan apa?
Bondowoso : Tolong kau buatkan aku 1000
candi dan 2 buah sumur dalam waktu 1
Malam.
Jin 1 : Baiklah akan
aku laksanakan
b
Jin 1 memanggil
beberapa temanya untuk membuat 1000 candi dan 2 buah sumur. Tengah malam candi
sudah hampir selesai. Dayang mengetahuinya kemudaia melaporkan kepada Roro
Jonggrang.
Dayang : Tuan Putri.....
pembuatan 1000 candi sudah hampir selesai
Roro Jonggrang : Apa??? Aku harus mencegah untuk
berhasil menyelesaikannya!
Dayang : Tenang Tuan Putri..
pasti ada jalan keluarnya.
Roro Jonggrang : Baiklah dayang, bangunkan dayang dayang yang lain
sebelum fajar dan suruh mereka membakar jerami dan menumbuk padi di lesung
serta taburkan bunga bunga yang harum baunya.
Dayang :Baik
Tuan Putri
b Kukuruyuuuuukkkkkk!!! Kukuruyuuuukkkkkkk!!
Jin 1 : Kawan
sepertinya matahari sudah mau terbit. Mari kita pergi
Jin 2 : Benar. Ayo
semuanya kita pergi
b Para jin pergi candi dan sumur tinggal sedikit lagi
selesai. Roro jonggrang senang karena rencananya berhasil dan bondowosokecewa
dan marah.
Roro Jonggrang : Bagaimana? Apa permintaanku sudah
kau penuhi?
Bondowoso : Wahai Roro jonggrang, kenapa engkau licik? Kau
telah menggagalkan usahaku. Jadilah kau arca yang ke 1000 dan dayangmu tidak
akan menikah hingga mereka tua.
b Akirnya Roro jonggrang menjadi arca menggenapi candi yang
ke 1000 atas akibat janji yang diucapkan dan kelicikan yang dilakukan roro
jonggrang.
b TAMAT
NASKAH DRAMA
BANDUNG BONDOWOSO
DIPERANKAN OLEH PARA SISWA SIWI
KELAS 3 C
SDN 1 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG:
1............................................................................................................................................................
2........................................................................................
..................................................................
3.......................................................................................
...................................................................
4.......................................................................................
...................................................................
5........................................................................................
..................................................................
6........................................................................................
..................................................................
7........................................................................................
..................................................................
8........................................................................................
..................................................................